Selasa, 19 November 2013

Web Service

A. DEFINISI WEB SERVICE

Web service adalah sebuah teknologi untuk mendeploy dan menyediakan akses ke fungsi bisnis melalui web. Teknolog untuk mengimplementasikan web service adalah J2EE, COBRA, dan teknologi standard lainnya. Tujuan dari web service adalah untuk mengingkatkan kolaborasi antar pemrograman dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam web service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detail pemrograman yang terdapat di dalamnya.

Kebanyakan orang memiliki alasan menggunakan web service, yaitu:
1. Transformasi bisnis logic/class dan objek
2. Proses deploy mudah
3. Berjalan pada port 80(HTTP)
4. Tidak terpengruh oleh platform
5. Interaksi langsung dengan software menggunakan message berbasis XML melalui protokol
6. Memmiliki interface yang didefinisikan, dideskripsikan dan dimengerti oleh XML
7. Mendukung Interopabilitas mesin ke mesin.

Dalam sebuah web service dapat kita dapat karakter-karakter yang terkandung di dalamnya, yaitu:
1. Standard based
2. Language agnostic
3. Formatted request
4. Remote machine
5. Vendor neutral
6. Application specific

Pada web service terdapat "Key Standard" dalam membangun (deploy) web service tersebut, yaitu:
1. SOAP (Simple Object Access Protocol)
adalah sebuah protokol yang memiliki spesifikasi untuk bertukar informasi dalam mengimplementasikan web service pada jaringan komputer. 
2. XML (eXtensible Markup Language)
adalah W3C yang merekomendasikan untuk membuat markup language yang bertujuan khusus untuk memungkinkan strukturisasi, deskripsi dan pertukaran data.
3. WSDL (Web Service Description Language)
adalah sebuah format XML untuk mendeskripsikan seluruh informasi yang dibutuhkan untuk permintaan dan komunikasi dengan sebuah web service.
4. UDDI (Universal Description, DIscovery, and Integration)
adalah sebuah service registry bagi pengalokasian web service. UDDI mengombinasikan SOAP dan WDSL dalam pembentukan sebuah registry API bagi pendaftaran dan pengenalan service. 

Operasi-operasi yang terdapat dalam web service adalah:
1. Publish/unpublish adalah menerbitkan atau menghapus layanan ke dalam atau dari registry
2. Find adalah service requestor yang mencari dan menemukan layanan yang dibutuhkan.
3. Bind adalah service requestor setelah menemukan layanan yang dicari, kemudian melakukan binding ke service provider untuk melakukan interaksi dan mengakses layanan yang disediakan oleh service provider.

Keuntungan-keuntungan yang didapat dalam pengimplementasian web service adalah:
1. Loosely coupled
adalah service yang berdiri sendiri (independent) dan tak bergantung pada service lain untuk berjalan. Ketergantungan diminimalisir yang berfungsi untuk komunikasi saja. 
2. Ease of integrated
memudahkan dalam pengintegrasian data sehingga lebih mudah di -organize
3. Service Reuse
kode didefinisikan sekali tetapi dapat digunakan berkali-kali



Referenced by:
Yadi Utama, S.Kom, M.Kom., "Teknik Pemrograman Web Service PHP Dengan Menggunakan SOAP dan WSDL"

Ioannis G. Baltopoulos, Introduction to Web Services

F Kapojos, H.F. Wowor, A.M. Rumagit, A.P.R Wowor., Implementasi Service-Oriented Architecture
dengan Web Service untuk Aplikasi
Informasi Akademik



Senin, 10 Juni 2013

Update data pada Microsoft SQL Server 2008

Dalam penggunaan suatu database terkadang kita butuh mengubah data yang sudah diinputkan. Berikut langkah-langkah dalam update data, dimana dalam hal ini saya menggunakan SQL Server 2008.

1. Pilih tabel yang datanya ingin diubah.

2. Click kanan pada tabel yang datanya akan anda ubah.

4. Pilih "Script Table As" eperti pada gambar berikut:



5 Pilih "Update to"  kemudian "New Query Editor Window". seperti pada tampilan sebagai berikut:
6. Hingga muncul tampilan sebagai berikut:
7. Kemudian edit syntax tersebut menjadi :
UPDATE [nama database].[dbo].[nama tabel]
set nama kolom data yang ingin diubah  = 'data yang diubah'
WHERE primarykey = data primarykey
GO

Contoh :
UPDATE [Tugas_Akhir].[dbo].[Role]
set status = ' aktif'
WHERE id_Role = 1
GO

8. Tekan tombol Execute Hingga muncul tampilan sebagai berikut:
dimana pernyataan pada gambar diatas merupakan keterangan bahwa eksekusi "update data" telah sukses dilakukan


SELAMAT MENCOBA ^_^

Senin, 03 Juni 2013

Mengubah File *CDM menjadi *PDM pada Power Designer 12

Buat para analyst yang sering menggunakan aplikasi "Power Designer" untuk mendesain database. Berikut saya sharing mengenai cara mengubah file dengan format (*.CDM) menjadi (*.PDM) pada power designer 12:

1. Buat desain menggunakan power designer dengan  format (*.CDM)
2. Kemudian buka file tersebut dengan cara double click
3. Pilih Tools 

4. Pilih "Generate Physical Data Model" hingga muncul tampilan sebagai berikut:

     Keterangan :
    DBMS         : Bentuk Model DBMS yang digunakan untuk membangun sedain tersebut
    Name           : Nama yang akan disimpan 
    
5. Pilih OK, untuk memulai mengubah format tersebut. Hingga muncul tampilan sebagai berikut:


6. Secara otomatis lembar kerja anda akan berubah menjadi format (*.PDM)

Untuk mengubah ke format (*.CDM) lakukan hal yang sama. Tetapi dalam langkah 4 pilih 
"Generate Concept Data Model"

Selamat Mencoba ^_^

Sabtu, 25 Mei 2013

Error SQL Server "Saving changes is not permitted"

Pengalaman mengerjakan SQL server menjadikan saya dapat berbagi mengenai kendala-kendala yang terjadi pada SQL server. Kebetulan versi yang saya gunakan adalah Microsoft SQL Server 2008 r2. Error ini terjadi ketika saya harus menyimpan hasil edit kolom atau drop kolom pada suatu tabel. Ketika harus menyimpan tabel tersebut selalu muncul pesan error sebagai berikut :


Hal ini muncul karena dari pihak sistem SQL server tidak yakin dengan hasil perubahan yang kita lakukan. Sehingga sistem membuat duplikat sistem sebelumnya kedalam format text. Solusi untuk menangani pesan errror tersebut adalah:

1. Pilih Tools

2. Pilih Options 

3. Hingga muncul tampilan sebagai berikut:

4. Kemudian pilih Designer 

5. Uncheck "Prevent saving changes that require table re-creation"

6. tekan OK

Selamat Mencoba ^_^


Jumat, 26 April 2013

Error 26 pada SQL Server 2008 R2

Lama tidak posting, kali ini saya akan posting mengenai error yang terjadi ketika saya akan mengakses SQL server 2008 R2 pada jaringan local PC/ laptop saya. Berikut cuplikan error yang saya alami ketika mengakses SQL server 2008 R2.


Berdasarkan deskripsi error yang terjadi, error tersebut tidak mengenali port yang akan diakses serta tidak mengetahui lokasi yang akan dieksekusi sebagai lokasi penempatan database tersebut. Dari sekilas kesimpulan tersebut, solusi yang saya lakukan adalah "CHECK YOUR SERVICES". Langkah - langkah dalam mengecheck services SQL SERVER 2008 R2 tersebut berjalan atau tidak terdapat beberapa cara, yaitu:
1.  START -> ALL Programs -> Microsoft SQL Server 2008 R2 -> Configuration Tools -> SQL Server Configuration Manager. 
Hingga muncul tampilan sebagai berikut:
pilih  SQL Server (SQLEXPRESS) pada baris pertama kemudian klik kanan pada mouse anda. Kemudian pilih "START". Maka hasilnya akan sebagai berikut:

2. START -> Services
    Hingga muncul tampilan sebagai berikut:


pilih SQL Server (SQLEXPRESS) pada baris yang telah ditanda, kemudian klik kanan pada mouse anda. Kemudian pilih "START". Maka hasilnya akan sebagai berikut :



Setelah melakukan salah satu cara diatas, saya mencoba untuk menjalankan SQL Server 2008 R2. Dan hasilnya sebagai berikut :


Selamat Mencoba ^_^